Monday 2 November 2015

PENYELENGARAAN GIZI di PT. Bina Guna Kimia Ungaran



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam suatu perusahan selalu saja dikaitkan dengan tenaga kerja atau pekerja karena tenaga kerja merupakan salah satu asset yang dimiliki perusahaan dimana keberadaannya secara langsung maupun tidak langsung ikut menentukam maju mundurnya suatu perusahaan. Suatu perusahaan selalu mempunyai peluang untuk lebih maju apabila didalam suatu perusahaan mempunyai tenaga kerja yang sehat. TingTenaga kerja yang sehat maka secara langsung produktivitas akan meningkat. Tingkat kesehatan dan produktivitasnya tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa factor salah satunya adlah gizi kerja ( Sumardiyono, dkk.,2007).
Gizi tenaga kerja harus selalu diperhatikan karena gizi merupakan nutrisi   atau   zat   makanan   yang   diperlukan   tenaga   kerja   untuk   memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan jenis pekerjaanya sehingga daya kerja dan kesehatan tenaga kerja menjadi setinggi – tingginya. Gizi kerja yang baik akan meningkatkan derajat kesehatan  tenaga kerja yang  berarti meningkatkan produktivitas  perusahaan dan produktivitas nasional. Gizi kerja yang buruk akan menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga sering sakit. Banyak dampak buruk dari gizi buruk untuk perusahaan  antara lain angka absensi tenaga kerja akan bertambah karena daya kerja fisik turun serta  prestasi kerja turun ( Wijayanti R., 2007).
Masalah gizi dan hal-hal yang berhubungan dengan perbaikan gizi  banyak berhubungan dengan berbagai masalah terutama dalam pengadaan dan penyelenggaraan pangan. Gizi yang terkandung  dalam makanan merupakan unsur  yang penting karena makanan adalah sumber energy dan zat gizi yang utama bagi setiap orang tak terkecuali bagi tenaga kerja (Budiono S.,1991).
Bahan makanan yang baik  adalah harus memenuhi persyaratan  kesehatan dan gizi serta dalam jumlah yang cukup sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja, tetapi juga dapat menimbulkan penurunan derajat kesehatan dengan segala komplikasi yang mungkin terjadi( Budiono S., 1991).
Makanan yang baik dan bergizi sangat diperlukan oleh pekerja dengan maksud agar pekerja memperoleh  energy agar tetap bertahan hidup dan tidak menjadi sakit karena kekurangan makanan ( Slamet S. j., 2000).
Kekurangan gizi dapat menyebabkan seseorang mudah untuk  terserang penyakit, kurang bersemangat atau motivasi, bereaksi lambat dan apatis sehingga prestasi menurun dan produktivitas  akan berkurang. Gizi kerja sangat berperan penting dalam meningkat produktivitas seorang  pekerja. Gizi kerja selalu berhubungan dengan waktu kerja yang berhubungan dengan beban kerja, kondisi tempat kerja,  seperti lingkungan,  bebab udara panas, keserasian hubungan kerja dan kondisi kesehatan.
Asupan gizi yang diberikan perusahaan untuk tenaga kerja berupa makanan yang diberikan pas istirahat.Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan menambah kalori ketika melakukan pekerjaan. Perusahaan selalu memberikan kesempatan pada pekerja untuk makan pada jam istirat yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan memanilisir atau mengurangi kelelahan kerja ( Suma’mur 1967).
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut  yaitu melalui perbaikan gizi bagi tenaga kerja dengan penyediaan makanan yang bergizi selama waktu kerjan dan pengadaan kantin ditempat kerja sebagai upaya maenanggulangi kekurangan gizi. Tujuan akhir dari kesehatan kerja adalah untuk mencapai kesehatan masyarakat pekerja dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya.
1.2. Tujuan
       Untuk mengetahui penyelenggaraan gizi di PT. Bina Guna Kimia Ungaran.


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gizi Kerja
       Gizi kerja adalah pemberian gizi yang diterapkan kepada masyarakat pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, efesiensi dan produktivitas kerja yang setinggi- tingginya, sedangkan manfaat diharapkan dari pemenuhan gizi kerja adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan tubuh serta menyeimbangkan kebutuhan gizi dan kalori terhadap tuntutan tugas pekerja( Tawaka, 2004).
       Kekurangan gizi pada makanan yang dikomsumsi sehari – hari akan membawa akibat  buruk bagi tubuh diantaranya kemampuan fisik berkurang, pertahanan tubuh menurun sehinggan tidak dapat tercapai efesiensi dan produktivitas kerja yang optimal ( Moh. Sulchan H, 1992).
       Gizi kerja yang baik akan meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja  dan derajat kesehatan yang tinggi akan mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja yang berarti akan meningkatkan produktivitas perusahaan.Gizi kerja yang buruk akan menyebabkan:
a.       Daya tahan tubuh turun dan sering menderita sakit sehingga nilai absensi meningkat.
b.      Daya kerja fisik menurun sehingga prestasi kerja turun.
Absensi kerja yang tinggi ditambah dengan prestasi kerja yang rendah akan menagkibatkan produktivitas yang rendah.
     Gizi kerja berhubungan dengan beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut:
a.       Rendahnya kebiasaan makan pagi
b.      Kurangnya pengetahuan tenaga kerja terhadap makanan yang dikonsumsi dan jumlah gizi yang diperlukan oleh tubuhnya
c.       Kurangnya perhatian dari pengusaha kepada tenaga kerja
d.      Pihak perusahaan tidak memberikan penyuluhan kepada tenaga kerja tentang gizi kerja
e.       Tidak memperhatikan bagaimana cara memberikan makanan tambahan kepada tenaga kerja
f.       Kurang tahu mengenai berapa banyak makanan yang harus diberikan kepada tenaga kerja
2.2. Faktor – Faktor Penentu Kebutuhan Gizi
1.      Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan)
2.      Usia
3.      Jenis kelamin
4.       Kegiatan sehari – hari
5.      Kondisi tubuh tertentu (wanita hamil dan menyusui)
6.       Lingkungan kerja.
2.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keadaan Gizi Tenaga Kerja
     Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat) yang merupakan suatu beban kerja.
Faktor tenaga kerja, yang meliputi ketidak tahuan, jenis kelamin, umur, hamil, menyusui, kebiasaan makan yang kurang baik, tingkat kesehatan karena tingginya penyakit parasit dan infeksi oleh bakteri pada alat pencernaan, kesejahteraan tinggi tanpa perhatian gizi, mengakibatkan terjadinya salah gizi biasanya dalam bentuk over nutrisi, disiplin, motivasi dan dedikasi.
     Faktor lingkungan kerja sebagai beban tambahan, yang meliputi fisik, kimia, biologi, fisiologi (ergonomi) dan psikologi. Beban kerja dan beban tambahan di tempat kerja yaitu tekanan panas, bahan – bahan kimia, parasit dan mikroorganisme, faktor psikologis dan kesejahteraan.
2.4. Pengaturan Gizi Kerja di PT. Bina Guna Kimia Ungaran
A. Penyelenggaran Makanan di PT. Bina Guna Kimia Ungaran
      Penyelenggaraan makanan di PT.Guna Kimi Ungaran khududnya dalam pemenuhan gizi kerja  dilakukan dengan pengedaan kantin, dimana letak kantin sangat strategis yang letaknya berada ditengah perusahaan dekat dengan poloklinik. Besarnya kapasitas kantin di di PT.Guna Kimi Ungaran cukup untuk menampung tenaga kerja yang dibagi menjadi beberapa shift. Kantin di di PT.Guna Kimi Ungaran juga mempunyai perlengkapan diantaranya:
·         10 meja panjang
·         104 kursi makan
·         3 pembatas  yang member batasan antar baris yang satu dengan yang lainnya
·         2kipas angin yang berukuran besar untuk membantu sirkulasi udara agar tidak panas
·         20 lampu neon
·         1 buah dispenser
Kapasitas kantin untuk karyawan dengan satu shift sekitar 7080 orang. Kantin di di PT.Guna Kimi Ungaran sangat memperhatikan kebersihan kantin dengan menyedikan tempat sampah serta tempat untuk mencuci tangan. Sebelum dan sesudah istirahat kantin selalu dibersihkan dan dipel oleh petugas kebersihan kantin. Kantin juga mempunyai sirkulasi udara yang sangat baik disamping dengan tersedianya kipas angin, kantin juga mempunyai ventilasi yaitu dengan membuka pintu keluar masuk angin dan pintu keluar masuk di bagian kantin sangat lebar dan ada 3 sisi pintu kantin yang selalu terbuka.
Luas kantin di PT. Bina Guna Kimia Ungaran +1000 meter.Luas kantin  yang cukup luas ini cukup untuk menampung tenaga kerja yang bekerja  berdasarkan shift kerjanya . Keadaan kantin pada waktu istirahat tidak berdesak-desakan karena tenaga kerja melakukan istirahat secara bergantian berdasarkan shift kerja masing - masing.
Pengadaan kantin di PT. Bina Guna Kimia Ungaran menjadi tanggung jawab bagian kesehatan kerja sedangkan pengadaan menu makanan dilaksanakan oleh pihak catering yaitu Prima catering. Penyelenggaraan makanan di kantin tersebut dimaksudkan agar makanan bagi tenaga kerja dapat tersedia  bagi tenaga kerja tepat waktu mengikuti jumlah tenaga kerja serta pembagian shift untuk tenaga kerja. Dalam aktivitas sehari- hari petugas yang melayani makanan untuk tenaga kerja ada yang memakai celemek dan ada yang tidak memakai celemek tetapi untuk pemakaian kaos tangan plastic semua tugas belum ada yang memakainya.Petugas kantin untuk yang berambut panjang sudah diikat, hal ini bertujuan agar tidak mengganggu saat bertugas sedang menyejikan makanan.
Menu yang disajikan oleh catering khususnya prima catering sangat bervariasi yang terdiri dari lauk pauk, sayur, buah dan kerupuk. Menu tersebut di tata dipiring dan untuk sayur diletakkan dimangkok sayur. Banyaknya penataan menu makanan ini disesuaikan dengan jumlah karyawan. Untuk nasi dan air minum karyawan dibebaskan untuk mengambil sendiri.
   Pembagian makanan untuk karyawan dilakukan pada jam istirahat yaitu, 45 jam setelah bekerja. Adapun pembagian makanan dikantin antara lain:
a.       Shift 1: jam 11.00- 11.30 WIB
b.      Shift II : jam 18.00- 18.30 WIB
c.       C. Day Shift: jam 12.00-12.30 WIB
Air minum disediakan oleh pihak catering dalam bentuk air kemasandalam botol besar yang diletakkan didispenser. Karyawan juga diberi susu setiap pagi sekitar jam 07.30 WIB dan jam 09.00 WIB karyawan diberi the manis, untuk kacang hijau diberikan setelah makan siang. Hal ini bertujuan agar kebutuhan nilai kalori untuk tenaga kerja dapat terpenuhi dan tercukupi.
B. Infeksi catering
·         Sanitasi umum( general sanitation )
Nilai kandungan gizi dari makanan yang sangat diperhatikan oleh pihak kesehatan kerja, selain itu factor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap catering yang bertugas untuk menyediakan makanan di PT. Bina Guna   Kimia   Ungaran   yaitu Prima Catering. Hasil   pengamatan   yang   dilakukan adalah
Sebagai berikut:
a.       Alat pembersih sudah cukup memadai dengan adanya alat- alat yang menunjang untuk kebersihan kantin misalnya sapu, lap pel serta lap meja.
b.      Pembuangan sampah ditempat catering sudah cukup baik yaitu dengan tersedianya tempat sampah yang berada didekat pencucian piring dan gelas
c.       Saluran air pembuangan air limbah misalnya air kotor bekas cuci piring dan gelas dan sisa air pel, sudah baik dengan system yang digunakan sudah memadai karena dalam pembuangannya menggunakan pipa air yang yang nantinya air akan langsung mengalir dalam system pembuangan yang berada disamping kantin yang berupa selokan.
·         Kebersihan perorangan
Kebersihan perorangan yang dimaksud adalah kebersihan orang maup.un pegawai yang menangani dan terlibat dalam pengolahan makanan sampai penyajian makanan serta penjamah makanan. Dapat dilihat sebagai berikut:
a.       Petugas sebelum menata makanan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun tetapi saat menata makanan menggunakan sarung tangan plastic.
b.      Ada petugas yang menggunakan celemek dan ada yang tidak menggunakannya.
c.       Petugas piñata makanan dikantin untuk yang berambut panjang selalau diikat
d.      Petugas kantin juga akan diperiksa secara fisikoleh petugas yang bergerak dibidang keselamatan kerja.
·         Dapur dan peralatan
Kebersihan dapur dan peralatan didapatkan hasil sebagai berikut:
a.       Secara umum keadaan dapur sudah cukup baik dan bersih karena ada petugas khusus untuk membersihakan dapur sebelum istirahat dan sesudah istirahat. Didalam kantin tersedia 1 kompor gas dengan peralatan masak yang cukup.
b.      Perawatan peralatan dapur menjadi tanggung jawab pihak catering, dan peralatan kantin selalu dijaga kebersihannya.
Salauranpembuangan air limbah cair untuk dapur kantin di PT.  Bina Guna Kimia Ungaran - sisa cukup lancer dan pembuang limbah padat seperti sisa-      sisa makanan dibuang ke tempat sampah
Peralatan untuk masak atau perabotan untuk memasak ditempatkan pada tempat yang aman serta tertata dengan baik dan rapi pada tempatnya
Semua peralatan makan di prima catring seperti piring, sendok , garpu, dan gelas  dalam keadaan dalam cukup bersih dan baik
·         Tempat penyimpanan makanan sementara
Kantin di PT.  Bina Guna Kimia Ungaran tidak mempunyai lemeri es untuk menyimpanan makanan sementara.makanan yang sisa dari penataan untuk semua karyawan akan dipanasi dan ditempatkan di tempat yang khusua yang diletakkan dibawah meja.tempat penyimpanan ditata rapid an bersih agar tidak ada hewan pengganggu.
C. Pengukuran Kadar Kalori
       Pemenuhan gizi untuk pekerja di PT. Bina Guna Kimia Ungaran sangat diperhatikan karena perusahaan ini karyawan yang bekerja selalu berhubungan dengan bahan kimia. Hal ini ditunjukkan dengan memeberikan asupan gizi untuk  memenuhi kebutuhan kalori dari pekerja. Dalam pengadaan menu makanan sangat bergizi dan bervariasi untuk setiap harinya. Menu makanan yang  disediakan menjadi hal yang pokok dalam perhitungan nilai kalori yang di butuhkan untuk tenaga kerja dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, umur, dan berat badan tenaga kerja.
·         Jenis Pekerjaan yang ringan (supervisor, receptionist, she coordinator,plant engineering,plant manager,informasi teknologi, officer, coordinator, finance officer,dll)   untuk jenis pekerjaan ringan kebutuhan  kalorinya belum  terpenuhi (897, 08 kal untuk 17 orang).
·         Jenis pekerjaan yang sedang ( security, incoming good officer, clerk, analist,nurse, store keeper. untuk jenis pekerjaan sedang kebutuhan  kalorinya belum terpenuhi (1150, 85kal untuk 28 orang)
·         Jenis pekerjaan yang berat (mechanical, helper,group leader, mechanic, formulator,operator  incinerator, driver, dll). untuk jenis pekerjaan berat kebutuhan  kalorinya belum  terpenuhi (1645, 34 kal untuk 84 orang)


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
       Pemenuhan  gizi kerja di PT. Bina Guna Kimia Ungaran  dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
·         Penyelenggaraan   gizi   kerja   di   PT.   Bina   Guna   Kimia   Ungaran dilaksanakan melalui kantin yang didirikan oleh perusahaan dan bekerja sama dengan pihak luar  (catering) sebagai pihak penyelenggara makanan.
·         PT. Bina Guna Kimia Ungaran telah menerapkan ketentuan SE No.01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang atau Tempat Makan.
·         Kalori   makan   siang   yang   dibutuhkan   di   PT.   Bina   Guna   Kimia Ungaran untuk beban kerja ringan 897, 08 kal, beban kerja sedang 1150, 85kal dan untuk beban kerja berat 1645, 34 kal.
·         Bardasarkan hasil inspeksi yang dilakukan kedapur catering secara umum   kondisi   higene   sanitasi   Prima   Catering   sudah   baik,   hasil   inspeksi tersebut dapat dilihat pada lampiran.
3.2 SARAN
       Berdasarkan pengukuran nilai kalori diatas, menu makanan yang disediakan oleh catring belum mencukikebutuhan pekerja dan sebaiknya menu makanan ditambahkan dan disesuaikan dan pada penyimpanan makanan sebaiknya disediakan lemari es/pendingin agar makanan lebih tahan lama dan terjamin kebersihannya, dan pada saat pencucian tangan di westafel sebaiknya disediakan sabun untuk cuci tangan dan pengiring tangan atau lap.


sekedar ingin berbagi informasi...
bagi yg suka internetan , yg lagi cari2 kerja, boleh coba website ini dan langsung buat akun anda----> http://Job4Living.com/?ref=387669
lumayan kita dibayar tanpa ribet keluar biaya,dll. cuman tinggal sebar link aja gan,semakin banyak klik, makin cair. awal pendaftaran aja uda dapat $25. itu garansi yg NYATA gan
kiki emotikon
($25x Rp 10.000= 250.000 ribu)
minim Saldo $300 untuk bs diambil
ayo bktikan gan.

No comments:

Post a Comment