BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Air merupakan salah
satu komponen yang dibutuhkan kebutuhan manusia.Menurut kodoatie” air merupakan
sumber kehidupan Untuk kepentingan manusia, mahluk hidup dan kepentingan
lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan
”. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan Negara
kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat
Indonesia. Sebaliknya, masyarakat
Indonesia kebyakan menyalahgunakan air dengan mencemarinya.
Pencemaran air adalah
suatu perubahan keadaan tempat
penampungan air, antara lain: danau, sungai, air tanah, danau akibat aktivitas
manusia. Dalam kehidupan sehari- hari masyarakat memerlukan air bersih untuk
minum, memasak, mandi, dan keperluan lainnya. Air tersebut mempunyi standar 3B ( tidak berbau, tidak berwarna, tidak
beracun). Dalam kehidupan sekarang, adakalanya melihat air yang berwarna keruh
dan berbau serta berbau serta bercampur benda- benda sampah antara lain :
plastic, kaleng, dan sampah organik. Sumber- sumber yang mengakibatkan air
tersebut tercemar berasal dari mana- mana cotohnya,limbah- limbah dari pabrik
dibuang dan dialirkan kesungai dan semua akhirnya bermuara disungai dan
pencemaran ini dapat merugikan manusia
apabila mengkomsumsi air ini.
1.2 Rumusan Masalah
(1) Apa
yang dimaksud dengan pencemaran air; (2) Apa saja penyebab dan akibat
daripencemaran air ; (3) Apa saja
indikator dari pencemaran; (4)Apa saja cara untuk mengatasi pencemaran
air bagi manusia; (5) Bagaimana cara pengolahan air buangan untuk mengatasi
pencemaran.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air adalah
suatu perubahan keadaan suatu tempat penampungan air seperti:Sungai, danau,
laut, air tanah akibat kegiatan manusia. Perubahan keadaan tersebutdapat
terjadi karena masuknya zat, energi atau komponen kedalam air sehingga kualitas
dari air menurun hingga batas tertentu sehingga menyebabkan air tidak dapat
digunakan lagi.
Mengenai adanya
fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi memang dapat
mengakibatkan perubahan yang besarterhadap kualitas air, namun hal ini tidak
dianggap sebagai pencemaran. Karena pada prakteknya masukan zat pada sumber air
tersebut adalah berupa buangan yangbersifat rutin seperti buangan limbah cair
dan sejenisnya. Padahal dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup membutuhkan
air yang bersih dan sehat. Terutama manusia yang dapat membedakan kualitas air
yang akan diminum, tentu akan sangat terganggu dengan pencemaran air tersebut.
Adapun ciri-ciri air bersih dan sehat adalah tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa dan bersifat netral secara kimia dalam arti tidak bersifat basa
atau asam.
2.1
Penyebab dan Akibat Pencemaran Air
Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal.(1) Limbah Pertanian, Limbah
pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida
dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan
hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya,
upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh
hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan
melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke
sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan
lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan
air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian
bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenany; (2). Limbah Rumah Tangga, Limbah
rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah
tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan,
nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian
ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium,
dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran
air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga
adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan
organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan.
Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex
berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis
(bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.Di
kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Di
dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan
jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah
perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada; (3). Limbah Industri, Adanya sebagian industri yang membuang
limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri.
Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih,
berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau
busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan
untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah
industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak
terjadi pencemaran. Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena
bertabrakan dengan kapal lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah
menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung
laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya polutan
dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan
ditabur Dengan zat yang dapat menguraikan minyak; (4). Penangkapan Ikan Menggunakan racun, Beberapa penduduk dan
nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan atau potas (racun)untuk
menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak
hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan
demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada
didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran
di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
Untuk mengetahui
tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandunganO2 yang
terlarut. Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigendalam air,
secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD(Biochemical Oxygen
Demand)secara biologi. Makin besar harga BOD semakintinggi pula tingkat
pencemarannya.
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain : Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen, Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah, Menjalarnya wabah muntaber atau menjadi
sumber penyakit, kekurangan sumberdaya air, terganggunya lingkungan hidup, ekosistem,
dan keanekaragaman hayati Limbah yang terus-menerus meningkat, akan
mengakibatkan air semakin tercemar dan akan sulit bagi masyarakat untuk
mendapatkan air bersih karena airyang tercemar akan meresap ke dalam tanah. Air
tanah tersebut merupakan sumberdari air sumur di rumah masyarakat, dan apabila
masyarakat mengkonsumsi airtersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang
tercemar tidak hanya masuk dalamtanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan
laut dan mengakibatkan terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan
keanekaragaman hayati.
2.3 Indikator Pencemaran Air
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah
adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
(1). Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat
kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna,
bau dan rasa; (2). Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH ;(3). Pengamatan secara
biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada
dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
2.4
.
Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia.
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari
pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat. Menurut
Prawirohartono “perubahan perilaku masyarakat secara alami, ekosistem air dapat
melakukan‘rehabilitasi’ apabila terjadi pencemaran terhadap badan air”.
Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk
pencegahan dan penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air
dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan
limbah industri kesungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dan sembarang
tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang
diterapkan dilingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya
dibuang pada tempat yang telah ditentukan. Masyarakat di sekitar sungai
hendaknyamengetahui pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan
sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan
pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya
dijatuhi hukuman.
Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat
sebagai cara penanggulangan pencemaran air, yaitu : (a). tidak membuang sampah
atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain sebagainya; (b). tidak
menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil, sepeda motor,dan tidak memandikan hewan
peliharan ;(c). Air limbah ang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih
dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah;
(d). Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini
untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri; (e). Gunakan
air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna
dan gunakan dalam jumlah yang tepat; (e). Kurangi penggunaan detergen. Sebisa
mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam
secara cepat; (f). Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan
kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah
satu penyebab rusaknya ekosistem air.
2.5
Cara
Pengolahan Air Buangan Untuk Mengatasi Pencemaran.
Dalam menyikapi
permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara penanggulangannya.
Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah(BPLHD) Provinsi Jawa Barat di antaranya sebagai berikut : (1). Program
Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan; (2). Mengurangi beban
pencemaran badan air oleh industri dan domestic; (3). Mengurangi beban emisi
dari kendaraan bermotor dan industry;
(4). Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3: (5).
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM
(Environmental Pollution Control Manager); (6). Program Rehabilitasi dan
Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup; (7). Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi
lahan kritis; (8). Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan
bencana; ( 9). Meningkatkan konservasi air bawah tanah; (10). Rehabilitasi dan
konservasi keanekaragaman hayati.
Cara penanggulangan
pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa
mencegah longsor, diakui mampu menyerap airdalam jumlah banyak. Itu sebabnya
banyak bencana banjir akibat penebangan pohonsecara massal. Padahal, pohon
merupakan penyerap air paling efektif dan handal.“Bahkan, daerah resapan air
pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohonsesungguhnya bisa menjadi sumber
air sebab dengan banyaknya pohon, semakinbanyak pula sumber-sumber air
potensial di bawahnya”. Menurut (Anneahira, 2005)
Proses Pengolahan Air
Buangan untuk Mengatasi Pencemaran Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum
yang dilengkapiseptictank di daerah atau lingkungan yang rata-rata penduduknya
tidak memiliki WC.Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian
baik untuklingkungan, bersahabat, murah, dan sehat karena dapat menghindari
pencemaran airsumur atau air tanah.Selain itu, hendaknya sudah mulai diupayakan
pembuatan kolampengolahan air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan
lain-lain) secara kolektif,agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke
selokan atausungai.
Untuk limbah industri
upaya penanggulangan pencemaran air dengan caramengalirkan air yang tercemar ke
dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan, baiksecara mekanis (pengadukan),
kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air
lainnya). Pada kolam terakhir dipeliharaikan untuk menguji kebersihan air dari
polutan yang berbahaya. Menurut Hidayat(2008:15) “agar dapat memenuhi baku
mutu, industri harus menerapkan prinsippengendalian limbah secara cermat dan
terpadu baik di dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) serta
setelah proses produksi (end-pipe pollutionprevention)”.
Tujuan utama pengolahan
air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahanpencemar di dalam air terutama
senyawa organik, padatan tersuspensi, mikrobapatogen, dan senyawa organik yang
tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yangterdapat di alam. Pengolahan air
limbah tersebut dapat dibagi menjadi lima tahapantara lain: (1.) Pengolahan
Awal (Pretreatment) Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan
untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah;
(2). Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment) Pada dasarnya, pengolahan
tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak
perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung; (3). Pengolahan Tahap Kedua
(Secondary Treatment) Pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat-zat
terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik
biasa; (4). Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)Proses-proses yang
terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain: (a). Pengendapan
yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk mengendapkan
Fosfor; (b). Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut,
berwarna atau bau; (c). Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi
garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik; (d). Osmosis yaitu mengurangi
kandungan garam-garam organik mineral dari air; (e). Klorinas, yaitu
menghilangkan organisme penyebab penyakit (f). Pengolahan Lumpur
(SludgeTreatment) Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan
sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion,
pressure filtration, dan vacuum filtration.
Dengan demikian, air
yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain-lain) hanyalah air yang
tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali untuk keperluan
sehari-hari.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebabpencemaran air adalah
aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah)pemukiman atau limbah rumah
tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkandari limbah industri yang
dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain.Hal itu
mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan
lain-lain.Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik
danperubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah
tanggasembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar
tidakmencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara
penanamanpohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih
3.2 Saran
Dari materi yang telah
kita bahas , kita dapat menarik kesimpulan dari makalahini bahwa Bagi
masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikanlimbah yang
mencemari sungai, danau, laut dan rwa. Selain itu, sebaiknyamengunakan cara
pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersihyang dapat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Robert Kodoatie. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air
Terpadu (Edisi 2).Jakarta:Index.Sentra, Edukasi. 2010. Macam-macam Pencemaran
Lingkungan.
Candra, Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan.
EGC, Jakarta. 2006
Soemirat, Juli. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta . 2009
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/macam-macam-pencemaran-lingkungan-upaya.html,diakses
24November 2011).
(www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html,
diakses 24 November 2011).
UNTUK POWERPOINT PENCEMARAN LINGKUNGAN
SILAHKAN DOWNLOAD DISINI ^_^"
sekedar ingin berbagi informasi...
bagi yg suka internetan , yg lagi cari2 kerja, boleh coba website ini dan langsung buat akun anda----> http://Job4Living.com/?ref=387669
lumayan kita dibayar tanpa ribet keluar biaya,dll. cuman tinggal sebar link aja gan,semakin banyak klik, makin cair. awal pendaftaran aja uda dapat $25. itu garansi yg NYATA gan
kiki emotikon
($25x Rp 10.000= 250.000 ribu)
minim Saldo $300 untuk bs diambil
ayo bktikan gan.
UNTUK POWERPOINT PENCEMARAN LINGKUNGAN
SILAHKAN DOWNLOAD DISINI ^_^"
sekedar ingin berbagi informasi...
bagi yg suka internetan , yg lagi cari2 kerja, boleh coba website ini dan langsung buat akun anda----> http://Job4Living.com/?ref=387669
lumayan kita dibayar tanpa ribet keluar biaya,dll. cuman tinggal sebar link aja gan,semakin banyak klik, makin cair. awal pendaftaran aja uda dapat $25. itu garansi yg NYATA gan
kiki emotikon
($25x Rp 10.000= 250.000 ribu)
minim Saldo $300 untuk bs diambil
ayo bktikan gan.
No comments:
Post a Comment