Monday 2 November 2015

PENCEMARAN AIR


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kebutuhan manusia.Menurut kodoatie” air merupakan sumber kehidupan Untuk kepentingan manusia, mahluk hidup dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan ”. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan Negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya,  masyarakat Indonesia kebyakan menyalahgunakan air dengan mencemarinya.
Pencemaran air adalah suatu perubahan  keadaan tempat penampungan air, antara lain: danau, sungai, air tanah, danau akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari- hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mandi, dan keperluan lainnya. Air tersebut mempunyi standar  3B ( tidak berbau, tidak berwarna, tidak beracun). Dalam kehidupan sekarang, adakalanya melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta berbau serta bercampur benda- benda sampah antara lain : plastic, kaleng, dan sampah organik. Sumber- sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana- mana cotohnya,limbah- limbah dari pabrik dibuang dan dialirkan kesungai dan semua akhirnya bermuara disungai dan pencemaran ini dapat  merugikan manusia apabila mengkomsumsi  air ini.

1.2  Rumusan Masalah
(1)   Apa yang dimaksud dengan pencemaran air; (2) Apa saja penyebab dan akibat daripencemaran air ; (3) Apa saja  indikator dari pencemaran; (4)Apa saja cara untuk mengatasi pencemaran air bagi manusia; (5) Bagaimana cara pengolahan air buangan untuk mengatasi pencemaran.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan suatu tempat penampungan air seperti:Sungai, danau, laut, air tanah akibat kegiatan manusia. Perubahan keadaan tersebutdapat terjadi karena masuknya zat, energi atau komponen kedalam air sehingga kualitas dari air menurun hingga batas tertentu sehingga menyebabkan air tidak dapat digunakan lagi.
Mengenai adanya fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi memang dapat mengakibatkan perubahan yang besarterhadap kualitas air, namun hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Karena pada prakteknya masukan zat pada sumber air tersebut adalah berupa buangan yangbersifat rutin seperti buangan limbah cair dan sejenisnya. Padahal dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup membutuhkan air yang bersih dan sehat. Terutama manusia yang dapat membedakan kualitas air yang akan diminum, tentu akan sangat terganggu dengan pencemaran air tersebut. Adapun ciri-ciri air bersih dan sehat adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat netral secara kimia dalam arti tidak bersifat basa atau asam.

2.1 Penyebab dan Akibat Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal.(1) Limbah Pertanian, Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenany; (2). Limbah Rumah Tangga, Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.Di kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Di dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada; (3). Limbah Industri,  Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran. Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditabur Dengan zat yang dapat menguraikan minyak; (4). Penangkapan Ikan Menggunakan racun, Beberapa penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan atau potas (racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya kandunganO2 yang terlarut. Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigendalam air, secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD(Biochemical Oxygen Demand)secara biologi. Makin besar harga BOD semakintinggi pula tingkat pencemarannya.
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain : Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen, Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah,  Menjalarnya wabah muntaber atau menjadi sumber penyakit, kekurangan sumberdaya air,   terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati Limbah yang terus-menerus meningkat, akan mengakibatkan air semakin tercemar dan akan sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih karena airyang tercemar akan meresap ke dalam tanah. Air tanah tersebut merupakan sumberdari air sumur di rumah masyarakat, dan apabila masyarakat mengkonsumsi airtersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang tercemar tidak hanya masuk dalamtanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan laut dan mengakibatkan terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.

2.3 Indikator Pencemaran Air
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi : (1). Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa; (2). Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH ;(3). Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.

2.4  . Usaha Mengatasi Pencemaran Air bagi Kehidupan Manusia.
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat. Menurut Prawirohartono “perubahan perilaku masyarakat secara alami, ekosistem air dapat melakukan‘rehabilitasi’ apabila terjadi pencemaran terhadap badan air”. Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk pencegahan dan penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri kesungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dan sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang diterapkan dilingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempat yang telah ditentukan. Masyarakat di sekitar sungai hendaknyamengetahui pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman.
Banyak tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai cara penanggulangan pencemaran air, yaitu : (a). tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain sebagainya; (b). tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil,  sepeda motor,dan tidak memandikan hewan peliharan ;(c). Air limbah ang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah; (d). Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri; (e). Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat; (e). Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat; (f). Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air.

2.5  Cara Pengolahan Air Buangan Untuk Mengatasi Pencemaran.
Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, terdapat beberapa cara penanggulangannya. Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah(BPLHD) Provinsi Jawa Barat  di antaranya sebagai berikut : (1). Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan; (2). Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestic; (3). Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industry;  (4). Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3: (5). Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager); (6). Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup; (7). Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis; (8). Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana; ( 9). Meningkatkan konservasi air bawah tanah; (10). Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap airdalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohonsecara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal.“Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohonsesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakinbanyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya”. Menurut (Anneahira, 2005)
Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapiseptictank di daerah atau lingkungan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC.Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian baik untuklingkungan, bersahabat, murah, dan sehat karena dapat menghindari pencemaran airsumur atau air tanah.Selain itu, hendaknya sudah mulai diupayakan pembuatan kolampengolahan air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan lain-lain) secara kolektif,agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atausungai.
Untuk limbah industri upaya penanggulangan pencemaran air dengan caramengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan, baiksecara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis  (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipeliharaikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Menurut Hidayat(2008:15) “agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsippengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) serta setelah proses produksi (end-pipe pollutionprevention)”.
Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahanpencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikrobapatogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yangterdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi lima tahapantara lain: (1.) Pengolahan Awal (Pretreatment) Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah; (2). Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment) Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung; (3). Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment) Pengolahan tahap kedua untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa; (4). Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain: (a). Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk mengendapkan Fosfor; (b). Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau; (c). Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik; (d). Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air; (e). Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit (f). Pengolahan Lumpur (SludgeTreatment) Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, dan vacuum filtration.
Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain-lain) hanyalah air yang tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali untuk keperluan sehari-hari.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebabpencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah)pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkandari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain.Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain.Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik danperubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tanggasembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidakmencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara penanamanpohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih

3.2 Saran
Dari materi yang telah kita bahas , kita dapat menarik kesimpulan dari makalahini bahwa Bagi masyarakat dan industri-industri besar, hendaknya memperhatikanlimbah yang mencemari sungai, danau, laut dan rwa. Selain itu, sebaiknyamengunakan cara pengolahan air buangan untuk mengolah limbah menjadi air bersihyang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

 

DAFTAR PUSTAKA

Robert Kodoatie. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Edisi 2).Jakarta:Index.Sentra, Edukasi. 2010. Macam-macam Pencemaran Lingkungan.
Candra, Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC, Jakarta. 2006
Soemirat, Juli. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta . 2009
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/macam-macam-pencemaran-lingkungan-upaya.html,diakses 24November 2011).
(www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html, diakses 24 November 2011).


UNTUK POWERPOINT PENCEMARAN LINGKUNGAN 
SILAHKAN DOWNLOAD DISINI ^_^"

sekedar ingin berbagi informasi...
bagi yg suka internetan , yg lagi cari2 kerja, boleh coba website ini dan langsung buat akun anda----> http://Job4Living.com/?ref=387669
lumayan kita dibayar tanpa ribet keluar biaya,dll. cuman tinggal sebar link aja gan,semakin banyak klik, makin cair. awal pendaftaran aja uda dapat $25. itu garansi yg NYATA gan
kiki emotikon
($25x Rp 10.000= 250.000 ribu)
minim Saldo $300 untuk bs diambil
ayo bktikan gan.



No comments:

Post a Comment